Ingin Sekali Menulis Puisi
Kepakan tangan malam ini
Merasuk dalam Tombol Lunak
Merangkai Harfiah Penuh Makna
Menuntun Bahasa Kalbu
Air mata dapat Mengalir
Gelak tawa bawa membahana
Semua Bercampur dalam Asa
Merana Jiwa gegana
Detik demi detik menggelitik
Auman Moncong Insani Membalut
Pejaman Mata membuka
terpanggil keinginan
sungguh luar biasa malam ini
bintang tak nampak dari singgasanaku
bulan tak berdaya akan gerakan jemariku
ia adalah sang maha yang maha
kulukis buih dalam malam
harap cicak tak terjatuh
terjatuh dalam auman malam
gulita yang membahana
Kepakan tangan malam ini
Merasuk dalam Tombol Lunak
Merangkai Harfiah Penuh Makna
Menuntun Bahasa Kalbu
Air mata dapat Mengalir
Gelak tawa bawa membahana
Semua Bercampur dalam Asa
Merana Jiwa gegana
Detik demi detik menggelitik
Auman Moncong Insani Membalut
Pejaman Mata membuka
terpanggil keinginan
sungguh luar biasa malam ini
bintang tak nampak dari singgasanaku
bulan tak berdaya akan gerakan jemariku
ia adalah sang maha yang maha
kulukis buih dalam malam
harap cicak tak terjatuh
terjatuh dalam auman malam
gulita yang membahana
Puisi Rindu |
0 Response to "Ingin Sekali Menulis Puisi"
Post a Comment